Metrotvnews.com, Jakarta: Kemajuan telekomunikasi dimanfaatkan sekelompok orang demi mencari keuntungan. Mereka mempermainkan emosi pengguna telepon seluler untuk mengirimkan pulsa. Sejumlah orang telah menjadi korban penipuan tersebut.
"Tolong isi pulsa mama 100 ribu di nomor baru mama 081775021351, segera ya. Mama sedang ada masalah! Sekarang kamu kirimnya," demikian salah satu pesan singkat SMS yang digunakan pelaku penipuan tersebut.
Selain itu, banyak pula penipuan SMS dengan iming-iming hadiah mewah. Namun, penerima pesan harus mentransfer sejumlah uang ke nomor rekening tertentu.
Penipuan via SMS itu bukan hal yang baru. Meski geram, korban penipuan tak mampu berbuat banyak. Mereka mengaku malu melaporkan kejadian itu ke polisi karena nilai yang kecil. Selain itu mereka enggan berurusan panjang dengan kepolisian.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Boy Rafli Amar mengatakan penipuan itu bukanlah hal kecil yang dilakukan orang iseng. Penipuan itu dilakukan sindikat dengan modal yang cukup besar. Tujuan mereka untuk meraup untung yang lebih besar pula. Boy Rafli mengaku telah menangkap sejumlah orang terkait sindikat itu.
Sementara Staf Ahli Kementerian Komunikasi dan Informasi Bidang Media Massa Henri Subiakto mengatakan penipuan terjadi akibat persaingan ketat bidang telekomunikasi. Banyak penyedia jasa pulsa yang menyediakan hadiah. Mereka kemudian memasukkan data pribadi pengguna jasa. Sayangnya, mereka lupa akan keamanan dan kenyamanan pemilik data tersebut.
Lantaran itu, Konsultan Internet dan Komunikasi Nukman Luthfie meminta pengguna ponsel tetap waspada agar terhindar dari kerugian. Ia juga mengajak masyarakat untuk menumpas penipuan hingga ada tindakan konkrit terkait para pelaku.(***)
0 komentar:
Posting Komentar